Selasa, 20 November 2018

[Solved]Adobe Photoshop Cs Reading Text Global Resources....Done (Not Responding)

adobe photoshop version 8.0 not responding reading text global resources


link: https://www.youtube.com/watch?v=UztbywT1LR4

Selasa, 30 Oktober 2018

Mengatasi MYSQL daemon failed to start

Terkadang, saat Anda ingin me-restart MySQL, akan mengalami masalah seperti ini: [root@server:~ ] $ service mysqld start Starting MySQL... ERROR! The server quit without updating PID file Beberapa langkah berikut ini mungkin dapat membantu Anda mengatasi masalah tersebut.
  1. Kill Proses MySQL

    • Cek terlebih dahulu apakah ada MySQL yang masih berjalan dengan command berikut: ps aux | grep mysql
    • Hasilnya misalnya seperti ini: root 5923 0.0 0.0 4140 676 pts/0 D+ 16:35 0:00 grep mysql root 3062 0.0 0.0 4736 1288 ? S Nov27 17:10 /bin/sh /usr/bin/mysqld
    • Kill prsoses tersebut dengan: kill -9 3062
    • Lalu restart MySQL: service mysql restart
    Jika ternyata MySQL juga tidak ditemukan, cobalah dengan langkah berikut ini.
  2. Memindahkan File my.cnf

    • Untuk memindahakn file my.cnf sekaligus mem-backup-nya, jalankan command berikut: mv /etc/my.cnf /etc/my.cnf.backup
    • Lalu coba restart MySQL lagi: service mysql restart
    Jika cara di atas masih belum bisa juga menjalankan MySQL, coba lagi langkah di bawah ini.
  3. Memindahkan File Log ib_logfile

    Terkadang, MySQL kesulitan mengupdate file log. Coba kita pindahkan file log tersebut.
    • Jalankan command berikut: mv /var/lib/mysql/ib_logfile* /root/
    • Lalu restart MySQL: service mysql restart
    Harusnya, langkah di atas menjadi langkah terakhir dan MySQL harusnya sudah bisa berjalan normal. Namun jika cara di atas masih belum juga bisa, cobalah untuk melakukan cek koresponden file my.cnf Anda.
  4. Cek Penulisan di File my.cnf
  5. Perhatikan format penulisan di file my.cnf, bila perlu hapus semua dan tulis lagi. Terkadang, terdapat kesalahan format misalnya kurang spasi, tanda = yang tertinggal, kesalahan huruf, dan lain sebagainya.
Dengan langkah ke-3 pun seharusnya MySQL sudah dapat berjalan, namun bila langkah ke-3 masih belum juga bisa, lakukan seperti langkah ke-4. Semoga pesan error MySQL restart failed: the server quit without updating PID file tidak ada lagi.

sumber : https://www.oxvlo.com/troubleshoot/mysql-restart-failed

Cara mengecek besar file di command Shell

Hardisk server penuh itu akan berpengaruh terhadap sistem yang berjalan, termasuk MySQL yang ada di server tersebut. sehingga aplikasi bisa diakses, tapi saat login tidak bisa masuk kedalam sistem oleh karena MySQL nya down. maka untuk mengecek kondisi server, terutama kapasitas hardisk server ada beberapa cara:

#find <path> -size +10000k -print0 | xargs -0 ls -l 

untuk mengetahui file yang ukurannya lebih dari 10000 KB di path (/var)

#du -h /usr/ --max-depth=1
untuk mengetahui besaran lokasi yang sudah digunakan di /usr

dari lengkah tersebut, administrator bisa melakukan penghapusan file yang tidak berguna, semisal log file.

terimakasih.



log file di :

/usr/local/zend/var/log

hapus file yang tidak berguna, kemudian cek di /tmp/ (file setelah dihapus akan ditampung di /tmp)


untuk mengetahui lokasi file :
#locate httpd.conf



Senin, 25 Juni 2018

RAID

https://www.youtube.com/watch?v=d-Xc5MVCjw0

Tutorial: Langkah-langkah konfigurasi perangkat keras RAID


Di tulisan saya yang sebelumnya yang berjudul “Pengetahuan singkat tentang teknologi RAID”, saya sudah menjelaskan apa itu RAID dan macamnya. Maka pada tulisan kali ini, saya akan melakukan konfigurasi perangkat keras RAID di server HP Proliant DL 380 G8. Jika anda cermati di tulisan saya sebelumnya yang berjudul “Langkah langkah instalasi Ubuntu Server”, storage yang saya gunakan untuk partisi file system dan partisi data adalah hasil dari konfigurasi di tulisan ini. Konfigurasi ini sebenarnya saya lakukan sebelum saya melakukan instalasi Ubuntu server tersebut. Perangkat keras RAID ini menghubungkan antara Harddisk dengan Mainboard. Perangkat keras RAID yang saya gunakan adalah seri HP Smart Array P420i dengan 3 buah hardisk dengan tipe SAS sebesar 300GB dan dua buah 1TB. Ada dua cara untuk mengakses dan melakukan konfigurasi, yang pertama bisa menggunakan fasilitas BIOS seperti yang saya tulis disini atau bisa menggunakan CD Bootable HP Array Configuration Utility (ACU) yang file image nya dapat anda download di website HP, Keduanya sama saja tampilan dan fitur2nya, hanya saja apabila pada BIOS server anda tidak memiliki fitur konfigurasi smart array, maka anda bisa mengaksesnya dari CD Bootable tersebut. Berikut langkah-langkahnya:

1. Saat server anda (HP Proliant DL 380 G8) booting pertama kali, anda akan melihat tampilan seperti di bawah ini:




kemudian anda cermati pada bagian di bawah ini:


silakan pencet F5 untuk masuk ke dalam konfigurasi.

2. Setelah itu anda akan dibawa pada tampilan seperti di bawah ini, dimana terdapat 2 windows, yang kiri berupa tampilan harddisk yang terdeketksi dan windows sebelah kanan untuk melakukan konfigurasi RAID:


3. Silakan perhatikan windows sebelah kiri dari tampilan di atas, maka anda akan lihat bahwa terdapat tiga buah harddisk (unassigned drive) yang terdeteksi yaitu sebesar 300GB dan dua buah 1TB seperti yang ditunjukkan di bawah ini:


04. Dari gambar di atas tersebut terlihat bahwa ketiga harddisk tersebut belum dilakukan konfigurasi RAID, untuk melakukannya, mari kita bikin array terlebih dahulu, dengan menekan tombol create array di windows sebelah kanan, seperti yang tertampil di bawah ini:


5. Kemudian setelah membuat array anda akan di bawa ke tampilan seperti di bawah ini:


6. Pada windows sebelah kanan, anda akan melihat bahwa terdapat 3 buah harddisk yang belum dikonfigurasi RAID seperti yang tertampil pada gambar di bawah:


7. Lalu saya memilih Bay 1 yang berisi harddisk 300GB yang nanti saya isi filesystem Ubuntu server, kemudian klik OK.

8. Setelah OK anda akan dibawa ke tampilan seperti pada gambar di bawah:


Kemudian anda perhatikan pada windows sebelah kiri, terlihat satu buah array baru sebesar kurang lebih 300GB seperti gambar di bawah:



9. Lalu pada windows sebelah kanan, silakan klik create logical drive seperti pada tampilan di bawah:


10. maka anda akan di bawa pada tampilan seperti di bawah:


11. Pada windows sebelah kanan, saya membuat harddisk tersebut di konfigurasi menggunakan RAID 0 dengan kapasitas maksimum kurang lebih 300GB kemudian klik save, seperti tampilan di bawah:


12. Jika berhasil, maka anda akan lihat tampilan seperti di bawah:


13. Pada windows sebelah kiri, unused space 300GB tadi telah berubah menjadi logical drive 300GB dengan RAID 0


14. Lalu mari kita klik unassigned drive (pada windows sebelah kiri) sisanya pada bagian atas dari logical drive yang telah kita buat, sehingga tertampil tampilan seperti di bawah ini:



15. silakan ulangi langkah yang mirip dengan langkah 4 tadi di atas, yaitu klik create array, sehingga tertampil tampilan seperti di bawah ini:


16. Silakan pilih 2 drive sisanya dengan mencentang opsi select all seperti gambar di bawah:


17. Kemudian klik OK, dan anda akan di bawa ke tampilan seperti di bawah:


18. pada windows sebelah kiri anda akan melihat unused space sebesar 1,8TB yang merupakan gabungan kedua hardisk 1TB yang dijadikan satu array dari perintah sebelumnya tadi


19. Dari windows sebelah kanan pada gambar di atas (langkah ke 17), silakan klik create logical drive seperti pada gambar di bawah:


20. lalu anda akan di beri tampilan seperti di bawah ini:


21. pada windows sebelah kanan, anda akan diminta melakukan konfigurasi RAID seperti pada tampilan di bawah ini:


Pilih RAID 1 dengan size maximum, kemudian save. Dengan begitu anda menggabungkan kedua buah hardisk dengan total 2TB menjadi satu buah drive logical RAID 1 dengan kapasitas maksimum 1 TB (dimana 1TB sisanya digunakan sebagai mirror).

22. Setelah save anda akan di bawa ke tampilan seperti di bawah:


pada windows sebelah kiri, anda dapat melihat bahwa telah terbuat 2 buah drive logical yang terdiri dari 1 buah drive dengan konfigurasi RAID 0 dengan kapasitas maksimum kurnag lebih 300GB, dan satu buah logical drive dengan konfigurasi RAID 1 yang memiliki kapasitas maksimum 1TB untuk menyimpan data, seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:


23. Untuk melakukan penghapusan logical drive dan konfigurasi ulang RAID, anda bisa memilih salah satu dari kedua logical drive tersebut dan klik tombol delete pada windows sebelah kanan, seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:


24. Setelah selesai, anda bisa klik tombol exit ACU yang berada pada pojok kiri bawah seperti yang ditunjukkan pada agambar di bawah:


25. Kemudian anda akan di bawa ke tampilan berikutnya seperti pada gambar di bawah:

Lalu silakan klik tombol power pada pojok kanan atas, lalu klik tombol reboot seperti pada tampilan di bawah:


26. Silakan masukkan CD Instalasi Ubuntu Server anda, lalu jangan lupa silakan boot dari DVD anda untuk melakukan langkah instalasi seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:


Untuk melakukan instalasi Ubuntu server yang merupakan kelanjutan dari tutorial ini, silakan anda baca tulisan saya dengan judul “Langkah langkah instalasi Ubuntu Server””.

Begitu mudah bukan? Anda melakukan konfigurasi perangkat keras RAID, silakan mencoba dan semoga membantu :)

Untuk artikel selanjutnya saya akan mencoba membahas bagaimana melakukan konfigurasi RAID software (karena tidak memiliki RAID hardware) saat instalasi Ubuntu server, jadi stay tune ya.

sumber : https://www.newbienote.com/2014/02/tutorial-langkah-langkah-konfigurasi.html

Kamis, 25 Januari 2018

Cara Menghapus Trial Expired Pada Teamviewer 12

Cara menghapus Trial expired Teamviewer

  1. Silahkan anda uninstall teamviewer anda terlebih dahulu.
  2. Setelah itu, silahkan masuk ke appdata program anda dengan cara menekan tombol windows+r (run)  kemudian ketikan %appdata% lalu hapus secara permanen folder teamviewer.
  3. Langkah ketiga hapus juga semua registry yang berkaitan dengan teamviewer pada regedit. Caranya hampir sama silahkan masuk ke run (windows+r) kemudian ketikan REGEDIT lalu cari semua file dengan nama teamviewer dan hapus.
  4. Selanjutnya, silahkan anda buka device manager.
  5. device manager
  6. kemudian pilihlah network adapters setelah itu pilih opsi wireless dan lan yang anda gunakan contohnya broadcom seperti yang ada pada gambar berikut ini.device manager 2
  7. Double klik pada opsi wifi network adapters tersebut, sesudah itu pilihlah tab Advanced > Locally Adminitered MAC Address. Contoh pada gambar di bawah ini. Setelah itu masukan kode 12 Digit terserah anda yang pastinya 12 digit dan usahakan random kode tersebut menggunakan angka dan huruf. Apabila sudah, silahkan simpan dengan cara tekan tombol OK.locally administered Mac Address
  8. Restart pc anda dan Silahkan anda install kembali teamviewers 12 anda. Selamat teamviewers anda sudah lolos dari masa expired.
Demikianlah bagaimana cara mengatasi masa trial expired di teamviewers 12. Semoga bermanfaat.

sumber : https://mediababe.net/2017/04/cara-menghapus-trial-expired-pada-teamviewers-12.html

Minggu, 14 Januari 2018

Menangani iClock Server yang Ngadat "device default mysql not support so much devices"

Berbagi pengalaman saja buat teman-teman semua.

Diawal Tahun 2018 ini, kami di sibukkan dengan permasalahan ADMS iClockSrv. Saat kami menambahkan mesin absen baru di beberapa SMP dan UPT Dinas Pendidikan di wilayah Kabupaten Temanggung. Permasalahan muncul saat kami akan memindahkan Pegawai dari Mesin satu ke Mesin yang lain, baik itu Transfer (Menyalin) maupun Move (memindahkan). Pesan error yang muncul adalah "device default mysql not support so much devices" dan disarankan untuk merubah database ke MSSQL. 

Tentu ini sangat mengganggu kami, karena kami sudah sangat tergantung dengan ADMS untuk penanganan absen online. sebagaimana diketahui bahwa seluruh SKPD dan UPT di Pemerintah Kabupaten Temanggung sudah melalui absensi online. berbagai sumber sudah kami telusuri, baik itu yang biasa menangani, maupun googling mania. tapi belum juga berhasil.

Akhirnya di tanggal 15 januari 2018, kami menemukan solusi nya. yaitu dengan Menginstall ulang iClock Server nya. dengan konsekuensi :
1. Proses client di hentikan;
2. Database adms kembali ke default nya;
3. Merubah alias mesin, dsb.

Dan alkhamdulillah sudah bisa melakukan transfer dan move employee. Terimakasih kepada semua Team di BKPSDM Kabupaten Temanggung yang sudah memberikan kontribusi nya untuk ini semua.

Semoga kita tetap semangat dan bisa memberikan kontribusi untuk Pemerintah Kabupaten Temanggung, terutama di bidang Teknologi Informasi.