Minggu, 27 November 2016

cara mengatasi MySQL Daemon failed to start. Starting mysqld: [FAILED]

Error sewaktu menjalankan MySQL
$ service mysql start[FAIL] Starting MySQL database server: mysqld . . . . . . . . . . . . . . failed!
tidak ada pesan lain selain failed. Untuk melihat log error MySQL di Debian, jalankan perintah
$ sudo -u mysql mysqld
output perintah diatas
140416 16:59:47 [Warning] Using unique option prefix key_buffer instead of key_buffer_size is deprecated and will be removed in a future release. Please use the full name instead.
140416 16:59:47 [Warning] Using unique option prefix myisam-recover instead of myisam-recover-options is deprecated and will be removed in a future release. Please use the full name instead.
140416 16:59:47 [Note] Plugin 'FEDERATED' is disabled.
140416 16:59:47 InnoDB: The InnoDB memory heap is disabled
140416 16:59:47 InnoDB: Mutexes and rw_locks use GCC atomic builtins
140416 16:59:47 InnoDB: Compressed tables use zlib 1.2.7
140416 16:59:47 InnoDB: Using Linux native AIO
140416 16:59:47 InnoDB: Initializing buffer pool, size = 128.0M
InnoDB: mmap(137363456 bytes) failed; errno 12
140416 16:59:47 InnoDB: Completed initialization of buffer pool
140416 16:59:47 InnoDB: Fatal error: cannot allocate memory for the buffer pool
140416 16:59:47 [ERROR] Plugin 'InnoDB' init function returned error.
140416 16:59:47 [ERROR] Plugin 'InnoDB' registration as a STORAGE ENGINE failed.
140416 16:59:47 [ERROR] Unknown/unsupported storage engine: InnoDB
140416 16:59:47 [ERROR] Aborting
140416 16:59:47 [Note] mysqld: Shutdown complete
InnoDB, yang mengakibatkan error. Karena saya tidak menggunakan InnoDB, maka di file konfigurasi MySQL (/etc/mysql/my.cnf tambahkan
skip-innodb
default-storage-engine=MyISAM
dibawah [mysqld]. Contoh file my.cnf saya setelah di ubah
[mysqld]
user  = mysql
pid-file = /var/run/mysqld/mysqld.pid
socket  = /var/run/mysqld/mysqld.sock
port  = 3306
basedir  = /usr
datadir  = /var/lib/mysql
tmpdir  = /tmp
lc-messages-dir = /usr/share/mysql
skip-external-locking
skip-innodb
default-storage-engine=MyISAM
setelah selesai, restart MySQL
$ service mysql restart[ ok ] Stopping MySQL database server: mysqld.
[ ok ] Starting MySQL database server: mysqld.
[info] Checking for tables which need an upgrade, are corrupt or were 
not closed cleanly..
Proses berhasil dijalankan.

sumber : http://jaranguda.com/mengatasi-error-mysql-unknownunsupported-storage-engine-innodb/

Senin, 29 Agustus 2016

mengatasi Kernel Panic - not syncing: Attempted to kill init!

Hari ini tanggal 29 agustus 2016, server SIMPEG dengan OS linux redhat versi 4.1.18 error. saat booting tidak bisa selesai sampai tampilan login. pesan error nya :

BUFFER I/O ERROR ON DEVICE HDA, LOGICAL BLOCK 0
REDHAT NASH VERSION 4.1.18 STARTING
READING ALL PHSICAL VOLUMES. THIS MAY TAKE A WHILE...
NO VOLUME GROUPS FOUND
NO VOLUME GROUPS FOUND
NO VOLUME GROUPS FOUND
MOUNT: ERROR 6 MOUNTING EXT3
MOUNT: ERROR 2 MOUNTING NONE
SWITCHROOT: MOUNT FAILED:22
UNMOUNT /INITRD/DEV FAILED: 2
KERNEL PANIC - NOT SYNCING: ATTEMPTED TO KILL INIT!

Server kami angkat keluar dari kandang nya (Rak server), kami coba perbaiki dengan mencari beberapa referensi di Google.

Beberapa hal yang menyebabkan kami kelabakan adalah database SIMPEG belum sempat kami backup, sedangkan beberapa bidang memerlukan data terbaru. Kami mencoba melakukan perbaikan, sampai sore dan sampai processor nya terasa panas, sehingga kami putuskan untuk BERHENTI sementara waktu.

Di hari berikutnya, kami mencoba menyalakan kembali server SIMPEG, tetapi pesan error masihlah sama. Kami browsing KESANA dan KESINI, tetep saja belum membuahkan hasil. Hanya membuahkan KERINGAT saja sampai waktu menunjukkan pukul 11.00. Tapi kami terus mencoba memperbaiki, sampai akhirnya BERHASIL.

beberapa yang kami lakukan adalah
  1. saat booting awal dan masuk di GRUB append > dengan menekan 'a', terutama di pilihan  ro root=LABEL=/ rhgb quiet
  2.  GRUB append> ro root=LABEL=/ rhgb quiet
  3. kemudian kami enter 
maka sistem akan reboot, dan kemudian kami perhatikan sampai di posisi yang error awal, dan syukur alhamdulillah bisa dilewati pesan error tersebut dan sistem pun bisa berjalan seperti semula.

Tidak menunggu lama, langsung saja database SIMPEG kami backup full. Lega terasa dada kami. Dan server kami masukan kembali ke Rak server. Kami instalasi seperti semula dan kami nyalakan kembali. SUKSES..!

Rabu, 27 Juli 2016

Install dan konfigurasi Server LPSE di Centos

Install dan konfigurasi Server LPSE di Centos

Berikut langkah – langkah untuk instalasi dan konfigurasi SPSE v36sp3 dan v40 di centos
  1. Diasumsikan server sudah terinstall OS Centos ( saya menggunakan centos 6.5 x86_64)
  2. Aplikasi yang dibutuhkan SPSE adalah httpd (Apache), Postgresql (minimal versi 8), Postfix (sebagai pelempar email), JDK8(jdk1.8.0 versi source code), modsecurity2, modevasive, Aplikasi web SPSE versi terbaru (3.6sp3 dan 4.0) yang didapat dari LKPP.
  3. Asumsi IP Address server 192.168.1.5
  4. Semua pekerjaan menggunakan CLI
  5. Gunakan selalu user root untuk konfigurasi, ditandai dg “ # “
  6. Instalasi ini digunakan untuk server latihan, maka ada beberapa bagian yg tidak saya postingkan detail misalnya dalam pembuatan database saya tinggal import dari database dari LKPP
Setelah server terinstall centos, setting ip address dengan perintah
# nano /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0




Lalu restart service networknya
# /etc/init.d/network restart
atau menggunakan
# service network restart
Lakukan update yum
# yum update
Install service Apache
# yum install httpd httpd-devel
Install service postgresql
# yum install postgresql-server
Install file2 pendukung lainnya
# yum install pcre* libxml2* libcurl* lua* libtool make wget
Start semua service
# service httpd start
# chkconfig httpd on
# service postgresql initdb
# service postgresql start
# chkconfig postgresql on
Persiapkan folder utk source, SPSE dan File Upload
# mkdir  -p /home/source
# mkdir  -p /home/appserv
# mkdir  -p /home/file
# mkdir  -p /home/file/file_latihan
Masukkan semua source yang didapat dari LKPP ke dalam folder /home/source menggunakan aplikasi remote winscp diantaranya jdk1.8.0, play-1.3.3, jce_policy-8.zip dan hasil pg_dump dari database server latihan lkpp (misal epns-latihan.backup) serta aplikasi web spse( epns-lat-36sp3 dan spse-lat-40).
Copykan file jdk1.8.0 dan play-1.3.3 ke folder /usr/local/src
# cp -R /home/source/jdk1.8.0  /usr/local/src/
# cp -R /home/source/play-1.3.3  /usr/local/src/
# cd /home/source
# unzip jce_policy-8.zip
# cp -vr /home/source/UnlimitedJCEPolicyJDK8/*   /usr/local/src/jdk1.8.0/jre/lib/security/
# chmod 755 -R  /usr/local/src/*
Copykan epns-lat-36sp3 dan spse-lat-40 ke /home/appserv
# cp -R /home/source/epns-lat-36sp3   /home/appserv/
# cp -R /home/source/spse-lat-40   /home/appserv/
Import database hasil dari pg_dump yang ada di folder source
# su postgres
$ createdb -U postgres -O epns epns-latihan
$ pg_restore -U postgres -Fc -vd epns-latihan /home/source/epns-latihan.backup
$ exit
Install modsecurity dan modevasive nya
# cd /usr/src
# wget http://www.modsecurity.org/download/modsecurity-apache_2.6.8.tar.gz
# tar xzf modsecurity-apache_2.6.8.tar.gz
# cd modsecurity-apache_2.6.8
# ./configure
# make && make install
# cp modsecurity.conf-recommended  /etc/httpd/conf.d/modsecurity.conf
# cd /usr/src
# wget http://www.zdziarski.com/blog/wp-content/uploads/2010/02/mod_evasive_1.10.1.tar.gz
# tar xzf mod_evasive_1.10.1.tar.gz
# cd mod_evasive
# apxs -cia mod_evasive20.c
Tambahkan konfigurasi pendukung utk spse kedalam httpd.conf.
# nano /etc/httpd/conf/httpd.conf
Alias /latihan /home/appserv/epns-lat-36sp3
Alias /file_latihan /home/file/file_latihan
<DirectoryMatch /home/appserv/epns-lat-36sp3/webapp/WEB-INF>
AllowOverride None
Order deny,allow
deny from all
</DirectoryMatch>
ProxyRequests Off
ProxyVia Off
ProxyPreserveHost On
ProxyTimeout 6000
ProxyPass /latihan http://localhost:8009/latihan
ProxyPassReverse /latihan http://localhost:8009/latihan
ProxyPass /eproc4lat http://localhost:9009/eproc4lat
ProxyPassReverse /eproc4lat http://localhost:9009/eproc4lat
SetOutputFilter DEFLATE
DeflateBufferSize 65536
DeflateCompressionLevel 9
DeflateFilterNote Input instream
DeflateFilterNote Output outstream
DeflateFilterNote Ratio ratio
DeflateMemLevel 9
DeflateWindowSize 15
BrowserMatch ^Mozilla/4\.0[678] no-gzip
BrowserMatch “Windows 98” gzip-only-text/html
BrowserMatch “MSIE [45]” gzip-only-text/html
BrowserMatch \bMSI[E] !no-gzip !gzip-only-text/html
SetEnvIfNoCase Request_URI \.(?:gif|jpeg|jpe|jpg|png|ico|t?gz|zip|rar|pdf|doc|xls|dat)$ no-gzip dont-vary
LogFormat ‘”%r” %{outstream}n/%{instream}n (%{ratio}n%%)’ deflate
CustomLog /var/log/httpd/deflate_log deflate
<IfModule mod_headers.c>
Header append Vary User-Agent env=!dont-vary
</IfModule>
<VirtualHost *:80>
LogLevel warn
CustomLog /var/log/httpd/access.log combined
RedirectMatch ^/$ /eproc4lat
RedirectMatch ^/latihan$ /latihan/
AddOutputFilterByType DEFLATE text/html text/plain text/xml text/css application/x-javascript application/x-httpd-php
SetInputFilter DEFLATE
SetOutputFilter DEFLATE
</VirtualHost>
<IfModule mod_evasive20.c>
DOSHashTableSize    6194
DOSPageCount        25
DOSSiteCount        80
DOSPageInterval     1
DOSSiteInterval     1
DOSBlockingPeriod   10
</IfModule>
SecAuditEngine RelevantOnly
SecRequestBodyAccess On
SecResponseBodyAccess On
SecAuditLogParts ABCFHZ
SecAuditLog /var/log/httpd/audit_apache.log
SecDebugLog /var/log/httpd/modsec_debug.log
SecDebugLogLevel 3
SecDefaultAction log,auditlog,deny,status:403,phase:2,t:none
SecRuleEngine On
SecServerSignature “Netscape-Enterprise/6.0 PHP5.2.0 mod_asp/3.4.5”
SecRule ARGS “\.\./”
SecRule ARGS “<[[:space:]]*script”
#SecRule ARGS “<(.|\n)+>”
SecRule REQUEST_BODY “(document\.cookie|Set-Cookie|SessionID=)”
SecRule REQUEST_BODY “<[^>]*meta*\”?[^>]*>”
SecRule REQUEST_BODY “<[^>]*style*\”?[^>]*>”
SecRule REQUEST_BODY “<[^>]*script*\”?[^>]*>”
SecRule REQUEST_BODY “<[^>]*iframe*\”?[^>]*>”
SecRule REQUEST_BODY “<[^>]*object*\”?[^>]*>”
SecRule REQUEST_BODY “<[^>]*img*\”?[^>]*>”
SecRule REQUEST_BODY “<[^>]*applet*\”?[^>]*>”
SecRule REQUEST_BODY “<[^>]*form*\”?[^>]*>”
SecRule REQUEST_HEADERS:User-Agent “Nikto” “log,deny,status:403,msg:’Nikto Scanners Identified’”
SecRule HTTP_HOST “\x25”
SecRule HTTP_HOST “^$” “log,allow,msg:’no http host’”
SecRule HTTP_USER_AGENT “^$” “log,allow,msg:’No user agent’”
SecRule REQUEST_BODY “/^(etc|bin|sbin|tmp|var|opt|dev|kernel|exe)$/”
SecRule ARGS “delete[[:space:]]+from”
SecRule ARGS “insert[[:space:]]+into”
SecRule ARGS “select.+from”
SecRule ARGS “\<\!–\#”
#SecRule ARGS “((=))[^\n]*(<)[^\n]+(>)”
SecRule REQUEST_BODY “(\’|\”)”
#SecRule REQUEST_BODY “!^[\x20-\x7f]+$”
SecRule REQUEST_URI “^/(bin|cgi|cgi(\.cgi|-91[45]|-sys|-local|s|-win|-exe|-home|-perl)|(mp|web)cgi|(ht|ows-)bin|scripts|fcgi-bin)/”
SecRule REQUEST_BODY “/bin/ps”
SecRule ARGS “wget\x20”
SecRule ARGS “uname\x20-a”
SecRule REQUEST_BODY “/nessus_is_probing_you_”
SecRule REQUEST_URI “^OR 1=1–*”
SecRequestBodyLimit 800000000
SecResponseBodyLimit 800000000
<LocationMatch /cgi-bin/>
SecRule REQUEST_URI “!(script1\.cgi|script2\.cgi|custom_email\.pl|form\.cgi\.exe)”
</LocationMatch>
#SecRule RESPONSE_STATUS “@streq 408” “phase:5,t:none,nolog,pass,setvar:ip.slow_dos_counter=+1,expirevar:ip.slow_dos_counter=60”
#SecRule IP:SLOW_DOS_COUNTER “@gt 25” “phase:1,t:none,log,drop,msg:’Client Connection Dropped due to high # of slow DoS alerts’”
# nano /var/lib/pgsql/data/pg_hba.conf  ==> (ubah methode ident menjadi trust)
TYPE DATABASE USER CIDR-ADDRESS METHOD# “local” is for Unix domain socket connections only
local all all trust
# IPv4 local connections:
host all all 127.0.0.1/32 trust
# IPv6 local connections:
host all all ::1/128 trust
# nano /home/appserv/epns-lat-36sp3/webapp/WEB-INF/classes/application.properties
(sesuaikan nama databasenya)
jdbc.url=jdbc:postgresql://localhost:5432/epns-latihan
# nano /home/appserv/epns-lat-36sp3/spse3
#JAVA_HOME : sesuaikan lokasi Java (jdk1.8.0)
JAVA_HOME=/usr/local/src/jdk1.8.0
#APP_HOME : sesuaikan lokasi folder SPSE 36sp3
APP_HOME=/home/appserv/epns-lat-36sp3
#Sesuaikan port proxy yg telah di konfigurasi pada httpd.conf
PORT=8009
#Sesuaikan dengan nama alias yg telah di konfigurasi pada httpd.conf
CONTEXT=/latihan
# nano /home/appserv/epns-lat-36sp3/update.sh
#APP_HOME : sesuaikan lokasi aplikasi SPSE 36sp3
APP_HOME=/home/appserv/epns-lat-36sp3
#setting JAVA_HOME dan PLAY_HOME
#JAVA_HOME : sesuaikan lokasi Java (jdk1.8.0)
if [ ! ${JAVA_HOME} ]; then
JAVA_HOME=/usr/local/src/jdk1.8.0
Lalu setelah konfigurasi diatas di simpan, beri hak akses pada file spse3 dan update.sh lalu jalankan semua aplikasi pendukungnya serta jalankan aplikasi spse nya
# cd /home/appserv/epns-lat-36sp3/
# chmod +x spse3
# chmod +x update.sh
# service httpd restart
# service postgresql restart
# ./update.sh       (tetap dlm folder /home/appserv/epns-lat-36sp3. utk mengetahui kita berada di folder mana, ketik pwd)
# ./spse3 start    ( setelah muncul notifikasi spse sedang jalan, tekan control + c (ctrl + c) untuk meneruskan konfig spse v40)
Setelah itu, cek apakah spse v36 sudah running melalui browser client. Apabila telah running, kita lanjutkan dengan konfigurasi spse v40. cari dan sesuaikan seperti yg tertera di bawah ini..
# cd /home/appserv/spse-lat-40
# nano conf/application.conf
http.path=/eproc4lat
http.port=9009
db.url=jdbc:postgresql://localhost:5432/epns-latihan
sirup.url=http://sirup.lkpp.go.id/sirup-lat
sikap.url=http://latihan-lpse.lkpp.go.id/sikap
spse3.url=http://192.168.1.5/latihan   (sesuaikan dg ip / host domain tempat spse v36 latihan digunakan)
# nano spse4
#JAVA_HOME : sesuaikan lokasi Java (jdk1.8.0)
JAVA_HOME=/usr/local/src/jdk1.8.0
#APP_HOME : sesuaikan dengan lokasi folder aplikasi SPSE v40
APP_HOME=/home/appserv/spse-lat-40
#Play Home : sesuaikan dengan lokasi folder Play
PLAY_HOME=/usr/local/src/play-1.3.3
#Play Version
PLAY_VERSION=play-1.3.3
#sesuaikan dengan port proxy untuk spse v40 latihan pada konfigurasi httpd.conf
PORT=9009
Setelah di simpan, beri hak akses pada file spse4 lalu jalankan
# chmod +x spse4
# ./spse4 start
Apabila tidak ada kendala atau error pada aplikasi spse4 diatas, silahkan dicoba melalui browser client
Jika ada kendala / error, bisa di cek errornya pada file log
# tail -f /home/appserv/epns-lat-36sp3/logs/system.out  ==> (untuk spse v36)
# tail -f /home/appserv/spse-lat-40/logs/system.out  ==> (untuk spse 40)
Dari file tersebut bisa di ketahui berjalan atau tidaknya aplikasi spse kita. Apabila aplikasi sudah berjalan normal, step terakhir kita masukkan service spse ke dalam file rc.local
# nano /etc/rc.local
/home/appserv/spse-lat-40/spse4 stop
/home/appserv/epns-lat-36sp3/spse3 stop
/home/appserv/spse-lat-40/spse4 start
/home/appserv/epns-lat-36sp3/spse3 start
touch /var/lock/subsys/local
Pastikan file tersebut sudah dapat dieksekusi oleh sistem apabila OS kita reboot atau karena pemadaman listrik sehingga server harus kita hidupkan ulang..
# chmod +x /etc/rc.d/rc.local
Alhamdulillah, instalasi dan konfigurasi telah selesai. Selanjutnya saya beri sedikit tips & trik untuk OS Centos, karena default dari os ini, security berada pada kondisi menutup semua port. Ini bisa dilakukan pada awal sebelum install dan konfigurasi spse, namun saya letakkan pada bagian bawah karena diharapkan teman2 lebih mengetahui terlebih dahulu security2 pada setiap OS sebelum melakukan peng instalan ataupun konfigurasi. Sangat disarankan, jangan mendisable iptables (firewall) namun sesuaikan…
Disabled selinux dengan cara
# nano /etc/sysconfig/selinux
SELINUX=disabled
Lalu konfigurasi firewall kita agar aplikasi dapat di akses dr luar. Untuk memudahkan, kita install dulu system-config-firewall-tui beserta depedensinya
# yum -y install dbus dbus-python system-config-firewall-tui
# service messagebus start
# system-config-firewall-tui
akan muncul seperti ini
 pilih customize lalu pilih www (http) menggunakan tab



lalu close dan ok. lakukan penyesuaian firewall dengan menggunakan fasilitas tsb untuk memudahkan kita.
Selesai sudah perjumpaan kita untuk Install dan Konfigurasi SPSE pada OS Centos, mudah mudahan bermanfaat untuk kita semua.

sumber : http://infolpse.pasuruankab.go.id/home/?p=23

Merekam "Error" LPSE

Mulai 2016 ini saya mulai diikutkan dalam Team IT untuk menangani LPSE Kabupaten Temanggung. dan memang tidak mudah untuk menangani beberapa permasalahan yang terjadi di LPSE karena memang dari sisi Coding yang di pake menggunakan Java, nah ini belum saya kuasai. ditambah lagi tools pendukung menggunakan tomcat, dsb..

dari beberapa permasalahan yang terjadi, saya coba dokumentasikan :

1. kesalahan :

Service Temporarily Unavailable

The server is temporarily unable to service your request due to maintenance downtime or capacity problems. Please try again later.

ini disebabkan Tomcatnya tidak jalan :
maka untuk menangani nya :

#/usr/local/src/apache-tomcat-production/bin/startup.sh run

2. ada lagi kesalahan java.net UnknownHostException www.inaproc.lkpp.go.id

ini disebabkan DNS yang ada diserver tidak sesuai.
maka solusinya menyesuaikan DNS yang ada diserver dengan DNS ISP yang digunakan untuk sambungan internet.

#vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-Auto_eth0

TYPE=Ethernet
BOOTPROTO=none
IPADDR=*.*.*.*
PREFIX=24
GATEWAY=

*.*.*.*DEFROUTE=yes
IPV4_FAILURE_FATAL=yes
IPV6INIT=no
NAME="Auto eth0"
UUID=f3dab7f3-e10e-4887-8407-7b5982e2ff1e
ONBOOT=yes
DNS1=
*.*.*.1
DNS2=8.8.8.8
HWADDR=DC:FE:07:0C:CE:EB
LAST_CONNECT=1469405087
 



 

Selasa, 24 Mei 2016

Download Font Keren

Download Font Keren Gratis – Dalam membuat slide powerpoint yang menarik ada kalanya kita membutuhkan bentuk font yang beda dari font bawaan yang ada Powerpoint Anda. Kebanyakan orang menggunakan font yang paling umum seperti time new roman, arial, dan calibri.  Padahal Anda bisa menggunakan font custom yang bisa Anda download gratis di internet untuk mengoptimalkan slide powerpoint Anda.
Apa Itu Font Custom?
Font Custom adalah font yang tidak bawaan dari powerpoint. Artinya font ini harus diinstal terlebih dahulu supaya bisa digunakan di powerpoint.
Berikut adalah beberapa contoh font custom.
Font Custom
Font di atas bukan slide bawaan dari powerpoint. Artinya untuk mendapatkan font seperti di atas Anda harus mendownloadnya. Di sini Anda bisa memanfaatkan beberapa situs penyedia font, kemudian Anda instal di powerpoint. Baru setelah itu font-font keren seperti di atas bisa Anda gunakan untuk membuat desain slide presentasi.

http://www.1001freefonts.com/new-fonts-3.php

Minggu, 22 Mei 2016

mengganti-port-apache-pada-xampp

Sering para programmer yang punya banyak project, munggunakan multi aplikasi dalam setiap projectnya, nah, bagi seorang programmer yang menggunakan PHP & ASP secara bersamaan, biasanya harus secara gantian untuk menjalankan servis apache atau IIS nya, nah, tentu ini merepotkan ketika kedua project sama-sama kejar tayang (deadline), nah, cara nya , kita ganti aja port apache PHP kita (yang saya coba di xampp).
caranya, buka file httpd.conf kita, lalu cari string kata : Listen 80 , ganti dengan port lain, misal 81, terus restart apache nya, nah, sekarang kita bisa panggil aplikasi PHP kita dengan memanggil http://localhost:81 sehingga tidak bentrok dengan ASP.
semoga bermanfaat. :)

sumber 2 : https://samsonasik.wordpress.com/2008/10/11/mengganti-port-apache-pada-xampp/

Selasa, 10 Mei 2016

Cara-mengkoneksikan-database-oracle-memakai-xampp-

Sempat bingung karena dah kebiasan pakai Database My Sql tiba tiba pada kuliah Praktikum Web database yang di pakai adalah Oracle 10g Express Edition, kebetulan di latop sudah terinstall web server XAMPP sedangkan pada praktikum, web server yang di pakai Apache2Triad, dari pada pake 2 web server akhirnya saya mencari solusi agar XAMPP bisa memakai 2 jenis database yaitu My Sql dan Oracle, setelah coba coba di bantu dengan tutorial yang di berikan LAB. Sirkel (Laboratorium Praktikum Web), Allhmdulillah berhasil, meski tutorial itu tentang koneksi oracle dengan web server Apache2triad , ternyata yang ngak jauh beda caranya dengan web server XAMPP.
Berikut tutorialnya , semoga tutorial sederhana ini akan membantu teman teman untuk mengkoneksikan PHP dengan Oracle Data Base dengan memakai Web Server XAMPP.
Tahap pertama untuk mengkoneksikan XAMPP dengan Oracle, pastikan keduanya telah terinstal dengan baik di komputer/latop teman teman.  Klo belum terinstal, instal terlebih dahulu, soalnya saya tidak akan membahas tentang cara penginstalasian kedua software tersebut, karena cara penginstalasian software tersebut sangat mudah dilakukan *tinggal next next aja* :).
Selanjutnya adalah ikuti langkah berikut:
1. Konfigurasi Ekstensi Oracle pada XAMPP
Karena XAMPP secara default dikoneksikan dengan MySQL, maka ekstensi untuk melakukan hubungan dengan Oracle harus diaktifkan. Cara :
➔ Edit file php.ini yang terletak di direktori “C:\xampp\php”
Cari tulisan (Tips Ctrl+F ketik keyword oci)
;extension=php_oci8.dll
;extension=php_oracle.dll
Kemudian rubah dengan cara menghilangkan “;” pada awal tulisan tersebut. Contoh:
;extension=php_oci8.dll menjadi extension=php_oci8.dll
➔ Lakukan hal yang sama pada php.ini yang lain di direktori-direktori berikut:
● C:\xampp\php\php4
● C:\xampp\apache\bin
2. Kemudian buka Xampp Control Panel Application, dan pastikan semua service sedang tidak
dijalankan. Tampilan seperti gambar berikut:
XAMPP
3. Selanjutnya adalah menginstal config PHP, tahap-tahapnya sebagai berikut:
➔ Buka command prompt (Tekan Tombol Windows+R, Kemudian Ketik cmd)
➔ Masuk ke direktori XAMPP dengan cara:
“cd C:\xampp” tekan enter
➔ Jalankan perintah php-switch.bat, lalu switch ke php4 dengan menekan angka 4 dan tekan enter.
Seperti pada gambar di bawah:
apche
➔ Kemudian switch lagi ke php5 dengan cara menjalankan lagi php-switch.bat dan pilih 5
kemudian tekan enter. Sebagaimana yang ditunjukkan oleh gambar:
apche2
4. Kembali lagi ke Xampp Control Panel, dan tekan tombol start paling atas untuk menjalankan Apache. Hanya Apache saja yang dijalankan untuk saat ini. Tampilan sebagai berikut: (Sebelum Masuk ke langkah 4 ini sebaiknya restart dulu komputer)
XAMPP2
5. Langkah selanjutnya adalah mengetest apakah web server telah berjalan baik. Caranya adalah dengan membuka web browser dan ketikkan “http://localhost” pada tab address. Jika berhasil maka akan muncul halaman seperti di bawah ini pada web browser Anda:
xampp3
6. Selanjutnya adalah mengecek koneksi antara php dengan oracle dengan cara berikut:
➔ Buka notepad atau editor yang Anda sukai.
➔ Ketikkan script php berikut:
script
Save file tersebut di dalam direktori “C:\xampp\htdocs”, dan beri nama ‘oracle.php’.
➔ Jalankan file tersebut dari browser Anda dengan mengetikkan alamat
“http://localhost/oracle.php”. Maka tampilan akan seperti gambar berikut:
koneksi
7. Finish. Database oracle dapat di jalankan dengan megunakan XAMPP. Selamat Mencoba.

sumber : http://apvalentine.students.uii.ac.id/cara-mengkoneksikan-database-oracle-memakai-xampp-2/:)

Selasa, 29 Maret 2016

Ketika LPSE menampilkan error HTTP 404

Tanggal 29 maret 2016, saya disambati oleh teman yang mengelola LPSE. Segera saja saya dengan semangat PAGI menyiapkan diri di depan server LPSE. Kucoba masuk dengan user dan password yang sudah saya ketahui. Dari pagi ku 'UTHEK-UTHEK', saya cek service-service yang ada, apakah sudah berjalan dengan baik.
1. Apache2 sudah OK,
2. Postgresql sudah OK,
3. Apache-tomcat 6.x..???
4. JDK...??

terus saya coba buka-buka referensi di GOOGLE. setiap petunjuk saya cermati terus saya jalankan di terminal DEBIAN. tapi hasilnya belum sukses. 

ahhh..nasib nihh... sampai siang belum kelar juga...

Ditambah lagi KABAG Pembangunan berada disamping saya ngecek apa yang saya kerjakan. NASIBBBB. ndak konsen nih jadinya..

Di akhir kisah.. kucoba kontak LKPP, ku beri user dan password.. kusuruh REMOTE.. dan hasilnya CLING...

aku cermati beberapa perintah yang di tuliskan di terminal DEBIAN..
 https://docs.google.com/document/d/1M3-fkD92ibGk1YgyePTx-BSAKdBpA4zOAFG4qjkIbAs/edit?usp=sharing

Minggu, 27 Maret 2016

Cara Reset Password root pada Linux Centos

Untuk seorang administrator dimana banyak sekali server yang dikelola, sangat besar kemungkinannya untuk mengalami kejaadian lupa password. Hal ini sangat manusiawi, karena kita harus mengingat begitu banyaknya password dengan rumitnya komposisi password itu sendiri, yakni campuran antara karakter angka, huruf, simbol, dan lain-lain bisa membuat kita mengalaminya. Pada Apabila memang terjadi lupa password, kita dengan terpaksa harus melakukan Reset password dengan konsekuensi server harus Down beberapa saat karena proses ini memerlukan proses reboot.

Untuk server dengan linux Centos, reset password root cukup sederhana dan mudah. Berikut akan saya tunjukkan untuk melakukan hal tersebut.

  1. Restart Server
  2. Pada saat proses booting dan ketika sudah muncul menu Centos, lakukan interupsi dengan menekan tombol spasi pada keyboard 
  3. Ketik tombol "a" pada Keyboard  
  4. Tambahkan angka "1" di akhir baris (untuk masuk ke mode single user) 
  5. Masuk ke mode Single User  
  6. Lakukan Reset Password baru dengan perintah passwd seperti gambar dibawah 
  7. Restart kembali server dengan perintah "reboot"
Setelah reboot, kita bisa mulai menggunakan password root yang baru.

sumber : http://jurnalinux.blogspot.co.id/2013/12/cara-reset-password-root-pada-linux.html

  1.  

Kamis, 03 Maret 2016

Saat Menjalankan Mysql di Centos "Mysql Daemon...Failed".

Pengalaman beberapa waktu yang lalu, menjalankan MySQL ternyata Error..
Ternyata ada setting IP addres di file my.cnf

cara merubahnya:

Masuk ke terminal dan masuk sebagai root

buka file my.cnf

#vi /etc/my.cnf

perhatikan di baris berikut :

#bind-address=180.250.153.153

jika tidak di # (komentar), maka akan berpengaruh terhadap MySQL nya jika tidak sesuai dengan IP Server.

Silahkan di kasih # agar tidak di eksekusi.

terimakasih.

Rabu, 02 Maret 2016

Cara mengubah port webmin

Setelah kita berhasil install webmin pada server CentOS atau Debian / Ubuntu . untuk menjaga Keamanan server kita terhadap hacker. kita perlu menggati port webmin default nya.
Ada 2 Cara untuk mengubah port webmin. yaitu :
1. Mengubah port webmin via SSH (Terminal putty) , Caranya :
  • Buka terminal putty, masuk dengan user root dan password root
  • Masuk ke directory webmin dengan mengetik : # cd /etc/webmin
  • Lalu Buka file miniserver dengan mengetik : # nano miniserv.conf
  • Selanjutnya Edit : “Port 10000” ganti dengan port yang di inginkan. contoh “port 25950” . kemudian tekan “Ctrl+x, y” Enter (untuk keluar dan simpan)
  • Selanjutnya restart webmin : # service webmin restart
  • Restart server. dengan command : # reboot
2. Mengubah port webmin via web browser, Caranya :

Selesai.

Hasilnya.

Senin, 04 Januari 2016

Cara Install Webmin di VPS CentOS

Pada postingan sebelumnya saya menjelaskan Cara Install Webmin di VPS Debian, kali ini saya akan mejelaskan cara install Webmin di VPS Centos. Untuk tutorial ini telah say ujicoba di VPS dengan Centos 6.32 dan Webmin 1.690.
Webmin berguna untuk memanage server atau bagi sobat yang jualan akun SSH, berguna untuk menambah atau menghapus user, melihat expire date, dll.

Cara Install Webmin di VPS CentOS

Seperti biasa, sobat harus login ke VPS sobat dengan akses root. Kemudian copas command dibawah ini satu persatu dan Enter.

#yum update && yum groupinstall "Development Tools"
 
#wget http://prdownloads.sourceforge.net/webadmin/webmin-1.690-1.noarch.rpm
 
#rpm -U webmin-1.690-1.noarch.rpm && chkconfig webmin on
 
#chkconfig webmin on
 
Proses installasi membutuhkan waktu beberapa menit, apabila telah selesai silahkan akses di browser http://x.x.x.x:10000 dimana x.x.x.x adalah IP VPS Anda.
Happy Tunneling :D 


sumber : http://kangismet.net/cara-install-webmin-di-vps-centos/